23 April 2014

Kamu Mirip Kue Tart


Kamu mirip kue tart, kena senggol sedikit langsung rusak
mengapa kamu rapuh, padahal elok tubuhmu itu seluruh?

Kalau kamu ingin aku mengikutimu
jangan ikat aku diseret, tapi buat dirimu menarik
berjubah amanah, tak mudah goyah
tak perlu cocok hidungku dengan jarimu
khawatir, nanti terkena colek pula mataku

Kamu mirip kue tart, kena senggol sedikit langsung rusak
engkau kekar dalam bentuk, tapi kerempeng dalam isi
orang lapar tak butuh muluk, nasi dan lauk lebih dicari

Kalau kau ingin aku manis memuji, bersifatlah kanaah
hanya kepada rakyat, memberi; hanya kepada Tuhan, menadah
namun, jika imanku kamu bayar dengan rupiah
di dalam pestamu, 5 menit aku sih bisa setia

tapi untuk 5-10 tahun lamanya, mana mungkin aku percaya?

23/4/2014

01 April 2014

Tahajjud Pantura



Di sepertiga malam yang terakhir
engkau menekur di atas sajadah, betapa indah
kaulihat anak istrimu terlelap saat kaujaga
kaukhusyuk dan tenang dalam berdoa

Di sepertiga malam yang terakhir
aku mengelih dengan tajam, betapa capai
kulihat hanya kegelapan atau lampu kendaraan
dipermainkan tempo lalu lintas yang sinkop
ngebut di jalan lurus, macet karena perbaikan jalan

Putar tasbihmu, kumainkan setirku

Kalau engkau tergoda rasa kantuk
aku pun begitu, tergoda suntuk
engkau mengantar diri; khusyuk ke alam masyuk
aku menahan diri; rindu keluarga menghiruk-pikuk

Lantas, di mana kita bertemu?
jika itu kelak, tempatnya bernama surga
jika itu kini, tempatnya bernama doa
dalam khusyukmu menaklukkan malam
dalam khusyukku menyelinapi banyak kendaraan

Sungkan aku bertanya,
doa siapa yang akan segera terkabul?
engkau selamat dari ragu, dari takbir sampai salam
aku selamat dari celaka, dari agen sampai terminal
bukan karena amal dan kepiawaian kita
namun karena kasih Tuhan yang sama semata


2/2/2014